Test Widget

Senin, 24 Mei 2010

Ridho Allah tergantung ridho kedua orang tua

Suatu kisah,ada seseorang pada zaman dahulu kala bekerja sebagai pengurus masjid (marbat),dan juga orang tersebut betapa giatnya dalam beribadah kepada Allah swt, baik itu sholat malam,membaca Al-Qur'an,bertasbih dan bertahmid. sealain itu orang tersebut mempunyai perkerjaan mulia yaitu selalu membangunkan orang-orang kampung di saat waktu sholat subuh tiba,semua itu dilakukannya dengan lilahi Ta'ala.
Hari demi hari waktu demi waktu hingga samapai orang tersebut meninggal dunia, lalu ruhnya di bawa oleh malaikat Izro'il kelangit.ketika sampai di langit lalu ruh orang tersebut di kembalikan lagi kedalam jasadnya, sehingga orang tersebut kembali hidup seperti sediakala.Sehingga si marbat itu kembali bekerja seperti biasa dalam kesehariannya,dan selalu beribadah kepada Allah swt.
Hari terus berlalu,lama kelamaan tiba-tiba si marbat ini mengalami sakit yang sangat aneh yaitu dengan bau badan yang sangat menyengat di sekujur tubuhnya,sampai-sampai banyak binatang lalat menghinggapi tubuhnya, dan baunya badan tersebut tersebair sanpai keseluruh kampung. sehingga banyak orang-orang kampung menjauhi si marbat sampai pergi keluar kampung, dan masjid pun menjadi sepi,sampai tidak ada orang satupun yang ingin sholat di masjid, Yang anehnya lagi si marbat ini tidak mencium bau sedikitpun aka penyakit bau badannya.
Simarbat pun bermunajah kepada Allah swt, tetapi tidak ada jawaban dari Allah swt, hingga pada akhirnya si marbat ini mencari tabib untuk mengobati penyakitnya, dan sampai akhirnya marbat ini bertemu dengan orang soleh, lalu iya memberi tahukan akan penyakit yang di idapnya. Dengan ijin Allah swt orang soleh ini bermunajah kepada Allah, untuk mengatahui kenapa sampai orang ini mempunyai penyakit bau yang sangat menyengat. Dengan ijin Allah swt lah orang soleh ini mengatahui sebab penyakiy bau itu, yaitu disebabkan karena si marbat ini mempunyai kesalahan kepada orang tuanya (ibu). lalu dengan izin Allah lah orang soleh ini meninggal ruh orang tua (ibu) dari si marbat, dan bertanyalah orang soleh ini kepada ibu si narbat"apa salah anak ini kepada engkau ya ibu?",ruh ibu ini menjawab "bahwa pada masa hidup,saya pernah menyuruh kepada anak saya, namun sianak ini membantah dengan perkataan "ah...."hingga hati ini menjadi sakit dan membuat kesal",
Orang soleh ini kembali bertanya"sebaiknya kau maafkan anak tersebut, kasihan dia penyakit baunya sangat menyengat, karna dia mempunya pekerjaan yang mulia di mata Allah swt".
Si ibu tidak mau memafka anaknya tersebut karna masih terasa sakit hati, hingga pada sampai akhirnya si ibu mau juga memaafkan anaknya itu. Dikala si ibu memaafkan anaknya tersebut,langsung di angkat pula lahnyawa si marbat ini ke Hadirat Allah swt,dan dengan mendadak...,yang tadinya dengan aroma bau yang sangat menyengat,langsung berubah secara drastis menjadi aroma yang sangat harum semerbak,yang aroma harumnya menyebar sampi kepelosok-pelosok kampung dan daerah,sampai orang-orang kamung dan penduduk,desa yangsangt jauh sekalipun,berbondong-bondong datang karena mencium aroma yang wangi dari si marbat dan juga untuk menziarahi nya. Dikala orang yang masih hidupnya bera roma bau yang amat menyengat,dikala wafat aroma harumnya sangat semerbak....,ini dikarnakan ridho darei orang tua, terutama kepada ibu.............
"Janganlah berkata "ah...."kepada orang tua kita"
Bigitulah dalam Al-Qur'an surat Al Isra.
Karan ridho Allah swt tergantung kepada ridho orang tua.

1 komentar:

wara-wiri mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar